"Engkau adalah jambangan ibumu, di dalam jambangan itu
dia hadirkan kembali musim seminya yang terindah"
—William Shakespeare
Sebenarnya sih cewek tidak hanya suka boneka, tapi juga suka
berlian, mobil mahal, dan rumah mewah, hehe.... Tapi memang boneka
sangat identik dengan cewek, sehingga cowok akan merasa “bersalah” jika
menyukai boneka, atau akan diledek kecewek-cewekan.
Yang aneh, kesukaan terhadap boneka telah dimulai semenjak seorang
cewek masih kecil. Jika anak cewek dihadapkan pada mainan berupa boneka
atau pistol-pistolan, misalnya, hampir dapat dipastikan dia akan memilih
boneka. Sebaliknya, anak cowok akan memilih mainan yang berbeda, dan
jarang sekali yang sengaja memilih boneka sebagai mainannya. Artinya,
sejak kecil cewek memang sudah suka boneka.
Jadi mengapa cewek suka boneka?
Sebagian pakar berpendapat bahwa kesukaan cewek terhadap boneka
karena insting (sebagai cewek) yang muncul secara alami. Pendapat ini
memperoleh pembenaran, karena cewek di mana pun menyukai boneka.
Artinya, kesukaan terhadap boneka dilakukan cewek di mana pun, dan bukan
semata karena pengaruh tempat tinggalnya.
Richard Wrangham, dari Harvard University, bersama rekan-rekannya
melakukan penelitian menyangkut hal itu dengan mengobservasi anak-anak
simpanse yang ada di Kibale National Park, Uganda.
Ketika anak-anak simpanse itu diberi mainan manusia—boneka, pistol
mainan, mobil-mobilan, dan sebagainya—simpanse betina memilih boneka,
sementara simpanse jantan memilih mainan lain.
Setelah melakukan observasi pada para simpanse yang dikurung dalam
taman nasional, para pakar melanjutkan penelitiannya pada para simpanse
yang hidup di hutan liar. Ternyata, anak-anak simpanse di hutan bermain
seperti layaknya anak-anak manusia. Mereka bermain tongkat yang berasal
dari ranting pohon, dan cara memperlakukan tongkat itu berbeda antara
simpanse jantan dan simpanse betina.
Jika anak-anak simpanse jantan menggunakan tongkat untuk
memukul-mukul tanah dan semacamnya, anak-anak simpanse betina
memperlakukan tongkat itu seperti memperlakukan seorang anak—tongkat itu
digendongnya, dibelai-belai dengan lembut, dan semacamnya—persis
seperti anak-anak cewek yang bermain-main dengan bonekanya.
Para peneliti juga menyaksikan anak-anak simpanse betina
membawa-bawa tongkat itu dengan lembut ke dalam sarang tempat mereka
beristirahat, dan kadang bahkan “menidurkan” tongkat itu dengan
hati-hati di tempat yang aman.
Dari mana anak-anak simpanse itu bisa melakukan hal semacam
itu—memperlakukan tongkat dengan penuh kasih sayang? Para peneliti
menyimpulkan bahwa hal itu mereka tiru dari ibunya yang sedang
menggendong bayi simpanse.
Richard Wrangham menyatakan, “Ini merupakan bukti awal dari spesies
binatang liar yang mengungkapkan perbedaan objek mainan dari pria dan
wanita.”
Hasil penelitian itu juga menungkapkan bahwa anak perempuan menyukai
boneka sementara anak lelaki tidak, bukan karena stereotip sosial,
melainkan lebih karena kecenderungan biologis. Jadi, para cewek menyukai
boneka karena insting alaminya sebagai cewek—sosok calon ibu yang kelak
akan memiliki anak. Insting sebagai ibu itu rupanya telah lahir, bahkan
ketika mereka masih anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar